Ilustrasi hujan

Hujan pertama dari musim panas memiliki aroma khas.

KURVA.CO.ID – Musim hujan tengah memasuki puncak-puncaknya di awal tahun ini. Meski agak meleset dari prakiraan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dalam bukunya yang dirilis September 2022 lalu, bahwa puncak musim hujan terjadi bulan Desember 2022 dan Januari 2023.

Setiap pulau di Indonesia memiliki Zona Musim (ZOM) yang berbeda-beda. Untuk kita yang di pulau Jawa:
– Awal musim hujan terjadi pada September-Desember 2022
– Puncak musim hujan terjadi Januari 2023
– Dan akhir musim hujan pada April 2023

Nah KURVANERS, Hujan itu adalah anugerah Tuhan yang gak terkira dan bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup, apalagi di tengah cuaca yang sedang panas-panasnya. Hawa di sekitar kita juga terasa lebih sejuk.

Suara hujan juga dapat menciptakan suasana rileks, dan aroma khas saat hujan yang menenangkan. Nah, pasti kamu pernah merasakan aroma khas yang tercium saat hujan, kan?

Ternyata, aroma tersebut ada istilahnya, yaitu petrichor. Air hujan sebenarnya gak memiliki rasa dan tidak berbau. Namun, aroma alami ini kerap muncul. Lantas, apa itu petrichor dan dari mana aroma ini berasal

Mandi hujan
Hujan adalah anugerah Tuhan. Banyak manfaat dan menenangkan.

Apa itu petrichor?

Petrichor (atau ‘Petrikor’ menurut KBBI) merupakan bau alami yang muncul saat dan setelah hujan turun membasahi tanah, yang disebabkan oleh beberapa zat kimiawi dan bakteri.

Kata petrichor berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘Petra’ (batu) dan ‘ichor’ (darah mulia dewa dewi), dan diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi petrikor.

Sedangkan studi aroma hujan ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan asal Australia, yaitu Isabel Joy Bear dan R.G. Thomas. Mereka melakukan penelitian tentang petrikor ini di tahun 1964.

Penyebab petrichor

Munculnya bau khas setelah hujan ini disebabkan oleh beberapa hal alamiah, di antaranya:

– Bakteri
Penyebab pertama munculnya aroma petrikor adalah bau khas dari bakteri Actinomycetes dan Streptomyces. Bakteri ini kerap ditemui dan tumbuh berserat di tanah.

Ketika hujan turun, spora-spora kecil dari bakteri tersebut akan terlepas ke udara. Ketika dihirup dan masuk indra penciuman, bakteri ini dapat meningkatkan tingkat keasaman dalam air hujan yang memengaruhi bau hujan yang turun.

Nah, senyawa yang dihasilkan oleh bakteri tersebut bernama geosmin, yang bertanggung jawab atas bau-bau tanah tersebut.

– Senyawa yang dihasilkan tumbuhan
Senyawa tersebut dikenal dengan nama palmitic acid dan stearic acid. Senyawa asam ini dihasilkan dari tanah dan tumbuhan.

Ketika udara panas, senyawa asam ini akan mengendap di permukaan padat dan kering. Nah, ketika hujan turun, senyawa tersebut terbang ke udara sehingga tercium aroma khas hujan.

– Petir dan ozon
Penyebab aroma khas ini berasal dari muatan listrik dari petir yang memisahkan atom oksigen menjadi dua atom O.

Nah, ketika kedua atom O ini bertemu kembali dengan oksigen, jadilah ozon (O3). Ozon yang muncul ketika sebelum dan turun hujan inilah yang tercium dan dikenal sebagai petrikor.

Sekarang kamu sudah gak heran lagi jika menghirup aroma khas ketika hujan turun. Aroma menenangkan tersebut memiliki istilah, yaitu petrikor. (Dew/Bud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *