SERANG, KURVA.CO.ID – Peneliti Banten Culture (BACU) Center, Purwo Rubiono mengkritik kinerja Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah yang dinilai sangat lamban dalam merampungkan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab). Padahal 2 periode menjabat bupati Serang (mendekati 10 tahun, red), Tatu dinilai punya bekal waktu yang cukup menyelesaikan pembangunan Puspemkab.

“Wacana pembangunan Puspemkab itu kan terjadi saat ia menjabat wakil bupati dua periode. Artinya dia sangat tahu persoalan, tentu saya berharap dengan solusinya. Namun sayang sekali, jelang akhir masa 2 periode jabat bupati, Puspemkab masih menyisakan PR, alias hingga saat ini belum rampung,” ujar Purwo Rubiono, Minggu (2/7/2023).

Menurutnya, pembangunan Puspemkab tak kalah penting untuk dituntaskan. Selain upaya percepatan penyerahan aset kepada Pemkot Serang, juga untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat di Kabupaten Serang.

“Karena pelayanan kepada masyarakat bukan hanya jalan yang bagus. Akan tetapi pelayanan yang terintegrasi. Bentuknya bisa berupa gedung pelayanan (gedung pemerintah,red) yang tak berjauhan. Saat ini yang terjadi gedung instansi masih berpencar dan ngontrak,” terangnya.

Baca Juga: 

Sempat Renggang, Pemkot dan Bank Banten Bakal Bersinergi

Penyebab Aroma Khas Hujan yang Menenangkan, Sudah Tahu?

Kendati begitu ia mengakui, selama periode menjabat bupati, Tatu Chasanah berhasil dalam infrastruktur jalan. Bahkan kata dia, kualitas jalan betonisasi sudah hampir rampung di hampir semua kecamatan di Kabupaten Serang. “Sepanjang sepengetahuan saya, proses betonisasi jalan di Kabupaten Serang digenjot jelang akhir masa jabatan periode pertama. Harusnya periode kedua dia ini dia menggenjot dan merampungkan Puspemkab,” tandasnya.

Seraya menambahkan, meski jalan berhasil, tapi mesti diingat bahwa bupati Tatu Chasanah memiliki PR pembangunan Puspemkab yang digagas saat menjabat wakil bupati mendampingi Taufik Nuriman.

Diketahui rencana pemindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang sejak 2010 silam yang saat itu bupati dijabat oleh Taufik Nuriman dan Wakil Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. Pembebasan lahan dilakukan tahun setelahnya, 2011. Pada prosesnya tahun 2013 terhenti karena sebagian lahan disita KPK terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Tubagus Chaeri Wardana (TCW) yang juga adik Ratu Tatu Chasanah wakil bupati saat itu.

Bacabup Serang Puji Kinerja Tatu

Sementara, bakal calon Bupati Serang dari Partai Golkar Andika Hazrumy memuji kinerja Bupati Serang saat ini, Ratu Tatu Chasanah. Menurut mantan wakil gubernur 2017-2022 yang juga keponakan dari bupati Serang yang paling menonjol dan dirasakan langsung masyarakat adalah pembangunan infrastruktur jalan yang sudah dibetonisasi.

“Saya sudah keliling ke 29 kecamatan di Kabupaten Serang, hampir semua jalan kabupaten sudah dibeton,” kata Andika di satu acara rangkaian roadshownya beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

Selama Idul Adha, 450 Ribu Kendaraan Melintas Tol Tangerang-Merak

Masih Ingat Kasus Dugaan ‘Bancakan’ di Bank Banten? Jaksa Tetapkan Tersangka Baru

Lebih jauh, Andika mengatakan program betonisasi jalan itu dilakukan Bupati Tatu tidak hanya terhadap jalan-jalan berstatus jalan kabupaten. Melainkan juga terhadap jalan-jalan penghubung antar desa.

“Memang sekarang ini masih ada sedikit yang belum. Tapi laporan dari Bupati Tatu langsung menyebutkan bahwa sampai tahun 2024 mendatang akan beres semua,” kata Andika yang adalah Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Golkar.

Terkait kualitas jalan di Kabupaten Serang tersebut, kata Andika, pun telah diketahui dirinya sejak masih menjabat sebagai Wagub Banten lalu.

“Tadi itu, masyarakat yang wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Serang yang bilang kalau tandanya sudah memasuki wilayah Kabupaten Serang apabila jalannya berganti dari jalan rusak menjadi jalan beton,” katanya. (BWI/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *